Perkembangan dari kasus gagal ginjal akut pada anak berujung pada temuan Kemenkes soal 15 obat sirup yang tercemar etilen glikol. Emak-emak pun menuliskan keresahan mereka di Twitter.
Pencarian ‘parasetamol’ atau ‘paracetamol’ bersamaan dengan ‘obat sirup’ memang terlihat melonjak di media sosial seperti dilihat detikINET di Twitter, Kamis (20/10/2022). Apalagi semenjak kasus gagal ginjal akut pada anak menelan korban yang banyak. Netizen pun beramai-ramai berkomentar mengenai kasus tersebut.
“Masalahnya obat cair atau sirup nya kan. Bukan paracetamol atau ibuprofen nya? Kandungan penyerta nya kan? Atau gimana sih? Kenapa jadi nongol surat² pernyataan dari distributor dan pabrik farmasi? Berat sih emang..klo kudu narik semua produk yang udah dipasaran. Retur🤦🏻😣,” tulis @Ljw**109.
“Jadi was-was terus. Keinget adik-adik di rumah yang kebiasaan kalau sakit pasti minum Paracetamol sirup. Semoga kalian sehat-sehat selalu yaaa😢,” @gn**ila96 berujar.
“Kemaren ke apotek mau beli paracetamol tapi kok masih ditawarin mau yang sirup atau tablet. Kan lagi dilarang yang sirup🧐,” @arty**aeyong curhat.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa Kemenkes sudah mengidentifikasi 15 obat yang masih mengandung etilen glikol. Namun untuk merknya tidak diumumkan secara langsung.
“Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat yang diuji uji sirup masih mengandung etilen glikol,” ujarnya saat ditemui di Hospital Expo PERSI, Jakarta, Rabu (19/10).
Pemeriksaan tengah dilakukan terkait kemungkinan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Hingga kini, tenaga kesehatan mengimbau untuk menghindari pemakaian semua obat sirup hingga siap dinyatakan aman kembali.
( Sumber :detik.com )